0

Etika Profesi

Posted by Unknown on 19.42


PENGERTIAN ETIKA

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan – permasalahan di dunia nyata.

Kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.


PENGERTIAN PROFESI

Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.


PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.

Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.

Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.

Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).

Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.)

PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

1. Tanggung jawab ,Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya,terhadap dampak
    dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan,Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan ketekunan
4. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi
5. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi

URGENSI ETIKA PROFESI

Betapa pentingnya sebuah profesi, profesional, dan profesionalisme dengan sebuah etika bagi manusia dalam menjalani kehidupan sosial maupun kehidupan individunya. Profesi yang memiliki arti pekerjaan yang dilakukan untuk menghasilkan nafkah hidup harus selalu dilakukan dengan sebuah sikap profesional yakni memiliki keahlian yang tinggi dan selalu memberikan pertolongan apapun kepada sesama baik dalam profesinya maupun diluar profesinya. Inilah yang disebut sebuah paham profesionalisme dalam kehidupan. Hal ini juga membahas tentang pentingnya sebuah etika dalam profesi yang dimiliki agar semua yang dijalani selalu berpedoman kepada nilai dan norma kehidupan.

Etika profesi sangat memiliki arti dan peran penting dalam kehidupan manusia karena sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasakeahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa  yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai dan norma dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan.

ISU-ISU SEPUTAR ETIKA PROFESI

1.Mal praktik dalam Birokrasi Pelayanan Publik
2.Korupsi
3.Benturan Kepentingan



Sumber :
http://solaras.blogspot.com/2012/12/pentingnya-etika-profesi.html
http://yanhasiholan.wordpress.com/2013/10/16/pengertian-etika-profesi-dan-etika-profesi/

0

Nilai Kehidupan

Posted by Unknown on 07.18

Ada banyak nilai kehidupan yang bisa kita jumpai,disini saya akan coba bagi 5 nilai yang saya ketahui,namun tidak menutup kemungkinan kalau nanti akan saya tambahkan lagi.

1. Hidup Sehat
Setiap orang pasti pingin meraih apa yang mereka inginkan,atau simplenya be succesfull person, dengan itu mereka bisa hidup bahagia. Bisa beli ini,beli itu, keliiling dunia dan masih banyak lagi,makanya ada pepatah jerman bilang"qullu syai'in bil fulus tembus,ada duit semuanya ditembus,kagak ada duit mamfus." uang memang bukan segalanya tapi semuanya butuh uang dong, dan dengan kesuksesan maka uang pun ikut ngebuntut dibelakang. Sayangnya,semua itu sering kali membuat kita lupa sama yang namanya hidup sehat. Mungkin saat ini tubuh kita metabolismenya masih tinggi dan daya tahan tubuh juga masih kuat,tapi siapa yang sangka di usia tua kita nanti semua itu akan tetap bertahan, di usia tua nanti tentu tubuh kita menjadi lebih renta terhadap segala macam penyakit, dan kalau kita terus-terusan ngak menjaga gaya hidup dan ngak peduli sama kesehatan,maka lama kelamaan daya tahan tubuhmu juga pasti akan menurun dan akhirnya jatuh sakit. Walaupun itu cuma sekedar batuk atau pilek aja,tapi tetap aja itu bakal menggangu konsentrasi kita. Jadi,percaya lah hidup sehat itu jauh lebih penting,kamu nggak akan bisa enjoy kalau kita penyakitan dan ngak enjoy,percuma deh bisa keliling dunia tiap menit kalau sampainya disana kita malah lamaan dirumah sakit...Dan sakit yang kecil-kecilan itu kalau terus-terusan dibiarkan,lama kelamaan bisa menjadi penyakt yang besar.Mulai dari sekarang,cobalah untuk menerapkan gaya hidup sehat : jaga makanan,istirahat yang cukup,dan olahraga yang teratur. Memang untuk memulai mungkin ngaak gampang,tapi kalau sudah terbiasa,semuanya akan menjadi seperti otomatis.


2.Respect

Ada yang bilang bahwa,"no problem what a handsome you are,what a beautiful you are,what a rich you are,if you are not a good person,no body care about you." Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk menghormati kita. Rasa hormat itu akan kita dapatkan secara otomatis,tanpa kita harus menuntutnya. Banyak cara untuk mendapatkan rasa hormat yang kita inginkan,dan yang paling sering didengar adalah hormati orang lain terlebih dahulu maka kesempatan untuk dihormati oleh orang lain akan menjadi lebih besar. Sebaliknya,kalau kita tidak mau menghormati orang lain, maka jangan harap orang akan menghormati kita. Sederhana bukan???Tapi memang itulah dasarnya.

Kita hidup di belahan dunia bagian timur,di tempat rasa saling menghormati merupakan suatu norma kehidupan yang sangat dijunjung tinggi. Tentu tidak sama dengan bumi belahan barat sana,yang rasa saling menghormati dijunjung tapi tidak setinggi layaknya disini. Bagi orang timur,suatu kewajiban memanggil orang yang lebih tua dengan panggilan "Bapak" atau "Ibu".Sementara di Barat merupakan suatu yang wajar untuk memanggil orang yang lebih tua hanya dengan nama depan orang tersebut. Banyak cara yang kita dapat lakukan untuk memberikan respect terhadap orang lain selain dari cara memanggil orang yang lebih tua tersebut.Mulai dari melihat orang yang kita jabat tangannya,mengingat nama orang yang baru berkenalan dengan kita,mendengarkan orang yang berbicara kepada kita sampai berhenti total dari sesuatu yang sesuatu yang sedang kita kerjakan sesibuk apapun kita.Mudah tampaknya untuk dilakukan dan cukup sepele memang jika orang yang berbicara atau datang adalah orang yang posisinya lebih tinggi,atau orang yang dihormati,namun apakah kita juga akan melakukan hal yang sama apabila yang datang adalah seorang anak buah atau bawahan kita?Cobalah untuk mulai berusaha menghormati orang lain dengan hal-hal simpel seperti itu.Mulailah belajar dari sekarang untuk berdisiplin diri, Niscaya kita akan mendapatkan lebih banyak respect lagi dari orang disekitar kita.


3.Pantang Menyerah

Persistent,kegigihan,pantang menyerah mempunyai makna yang sama,suatu hal yang wajib dimiliki jika ingin semua impian kita tercapai.Dalam setiap perjalanan kita,adakalanya ketika  kita gagal,kita merasa down.Didalam realitas,tidak selalu mudah untuk kembali bangkit dan melanjutkan hal yang seharusnya kita lakukan untuk meraih kesuksesan.Tidak ada jalanan yang sempurna,tidak ada jalanan yang semulus sutra dan tanpa polisi tidur ataupun lubang,Hal itu juga berlaku dijalan menuju kesuksesan.Tidak ada jalan menuju kesuksesan yang tidak memiliki rintangan ataupun halangan.Begitu juga halnya yang ada didunia kerja,terlepas dari seberapa hebat kita menyiapkan segala sesuatu demi sebuah tugas,tentu kita tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan penolakan dari klien,jangan pernah menerima penolakan begitu saja ,karena penolakan demi penolakan hanyalah suatu proses pembelajaran,dan tentunya setip mendapatkan penolakan sebaiknya kita mengintrospeksi diri atas penolakan tersebut,kemudian berusaha untuk memperbaikinya.


4.Bersyukur

Setiap orang sadar bahwa bersyukur itu penting,bersyukur atas semua yang dimiliki,yang telah dilakukan dan yang telah dilalui.Bersyukur tidak harus menunggu kebahagian datang terlebih dahulu,karena bersyukur selayaknya kita lakukan setiap saat apapun keadaannya,dan bersyukur juga tidak harus mengenai hal-hal besar saja,melainkan hal-hal kecil yang kita miliki sekarang. Salah besar jika kita baru mau bersyukur apabila nanti jika kita bahagia dan telah sukses,sebab jika itu terjadi maka kita tidak akan pernah bersyukur karena belum merasa bahagia dan sukses dan selama hidup kita akan dibayangi dengan kekecewaan yang justru akan membawa kita jauh dari kebahagiaan.

Sebagai seorang mahasiswa atau sebagai pegawai baru,kita patut bersyukur karena kita masih hidup!Kita masih punya motivasi hidup,masih memiliki orang tua yang mampu memberikan segalanya,masih ingin menggapai kesuksesan,dan seterusunya.itu semua pantas untuk kita syukuri.
Dan masih sebagai seorang mahasiswa,kalau kita kesal karena dosen berlaku tidak fair atau tugas kita berat banget rasanya,bersyukurlah bahwa kita sekarang adalah seorang mahasiswa,dan sudah sewajarnya kita sebagai mahasiswa mendapatkan tugas,tentu lain halnya dengan puluhan juta teman-temaen kita yang tidak berkesempatan untuk kuliah padahal mereka sangat ingin untuk kuliah,mereka terpaksa, karena harus membantu kedua orangtuanya demi menyambung hidup mereka.
Dan sebagai seorang pegawai atau staf dengan gaji yang hanya cukup untuk menutupi biaya hidup sehari-hari,bersyukurlah karena saaat ini banyak orang yang bangun pagidan berfikir harus mengirim CV kemana hari ini?Sebab mereka yang hingga saat ini jumlahnya mungkin jutaan sedang menganggur dan bertempur mencari pekerjaan.Jadi,Bersyukurlah!


5.Lakukan apa yang kau cintai,Cintai apa yang kau lakukan

Begitulah bunyinya,cukup akrab terdengar tapi saya tidak yakin ada banyak orang yang melakukan hal ini.Betapa banyak diluaran sana orang yang hanya bekerja karena tuntutan keluarga,tuntutan profesi,tuntutan ekonomi yang justru hanya menjadi bebena buat mereka.Beruntunglah bagi mereka yang mampu melakukan ini,karena sesungguhnya mereka akan senantiasa merasa bahagia dalam melaksanakan tugas mereka,dan itu akan menjadi awal yang baik untuk mencapai kesuksesan mereka,

Setiap manusia diberikan pilihan.namun,dalam beberapa kesempatan kita merasa tidak ada pilihan dan harus mengerjakan sesuatu yang tidak kita suka,tentu sulit bagi kita untuk mengusahakan yang terbaik,karena hasil yang terbaik akan lebih mudah didapatkan ketika kita mengerjakn sesuatu yang kita suka.Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik apabila kita sudah mencintai hal yang kita lakukan,dan dari situlah passion hadir di dalam dari,passion adalah faktor yang memberikan energi untuk berbuat lebih sehingga kita tidak akan berhenti hanya karena ada rintangan.Begitu juga dalam dunia kerja,passion merupakan salah satu syarat untuk sukses,karena dalam kesuksesan itu pasti terdapat suatu elemen yang sedikitnya membuat kita menyukai pekerjaan tersebut.

Mencari dan mengetahui suatu jenis pekerjaan yang kita sukai atau bahkan kita cintai adalah hal terpenting dalam memilih karier.Pemilihan karier yang salah pastinya akan merugikan kita dikemudian hari,meskipun kita dapat mengubahnya nanti tapi itu tentu akan sedikit menghambat dan akan membuang waktu yang seharusnya kita dapat memenfaatkan dengan baik.Sebagai seorang mahasiswa,itu juga yang menjadi penyebab banyak mahasiswa yang tidak menyukai jurusan yang telah dipilihnya,namun dengan belajar untuk mencintai apa yang kita lakukan kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendalami jurusan yang kita telah terlanjur berkecimpung disana,sehingga kita akan mulai mencintai jurusan tesebut.Dan semua itu berawal dari “Lakukan apa yang kau cintai,Cintai apa yang kau lakukan.”Pilihlah hal yang kita cintai untuk kita lakukan.Tetapi,kalau kita tidak berkesempatan untuk berbuat demikian,cintailah hal yang kita lakukan.


0

Etika Pelayanan Publik

Posted by Unknown on 03.38


Pengertian Etika Pelayanan Publik

  1. Pelayanan publik merupakan bidang kehidupan penting yang ditujukan untuk kebaikan masyarakat, bangsa dan Negara
  2. Pelayanan publik ini dilaksanakan oleh aparatur pemerintahan di Indonesia disebut dengan  pegawai negeri
  3. Fokus utama dalam etika pelayanan publik adalah apakah aparatur pelayanan publik, pegawai negeri atau birokrasi telah mengambil keputusan dan berperilaku yangdapat dibenarkan dalam sudut  pandang etika
  4. Beretika dalam konteks pelayanan publik berarti mempertimbangkan cara yang tepat untuk bertindak bagi pegawai negeri sebagai”palayan publik” dalam berbagai situasi pelayanan publik
  5. Pelayanan publik bermuara pada tujuan untuk mewujudkan integritas dalam pelayanan publik : warga Negara memperoleh perlakuan “tanpa pandang bulu” sesuai dengan ketentuan hukum dan peradilan ; Sumber daya publik digunakan secara tepat, efisien dan efektif; Prosedur pengambilan keputusan adalah transparan bagi publik, dan tersedia sarana bagi publik untuk melakukan penyelidikan dan pemberian tanggapan



Prinsip-prinsip Etika Dalam Pelayanan Publik


  • Nilai-nilai dasar yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Pasal 6). Beberapa nilai-nilai dasar tersebut yaitu:
  • Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan UUD 1945.
  • Semangat nasionalisme
  • Mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan


Karakteristik Pelayanan Bermutu


  • Adanya atau hadirnya fasilitas fisik, peralatan dan orang (pelayan atau petugas) yang memenuhi syarat untuk pelayanan yang baik.
  • Keandalan, kemampuan untuk memberikan layanan yang diharapkan secara teliti dan konsisten.
  • Kesiagaan atau ketanggapan, yakni kemauan untuk memberikan pelayanan dengan segera atau cepat dan kesediaan untuk membantu pelanggan.
  • Jaminan, pengetahuan, keramahtamahan, dan kemampuan untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan.
  • Empati, kepedulian dan perhatian khusus kepada pelanggan (pihak yang membutuhkan pelayanan).


Prinsip-prinsip Pelayanan Publik


1. Transparansi. Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
2. Akuntabilitas. Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
3. Kondisional. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.
4. Partisipasif. Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.
5. Kesamaan hak. Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan status ekonomi.
6. Keseimbangan hak dan kewajiban. Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masingmasing pihak.


Hakikat Profesionalisme Pelayanan Publik


  • Mempelajari dan menguasai pekerjaan mereka dibidang administrasi publik;
  • Menjadi pakar di bidang spesialisai yang mereka pilih;
  • Menjadi teladan dalam perilaku;
  • Memelihara pengetahuan dan keterampilan pada tingkat yang tinggi, menghindari benturan kepentingan dengan menempatkan nilai pengabdian kepada kepentingan publik diatas kepentingan pribadi;
  • Mendisiplinkan pelaku kesalahan dan anggota lainnya yang diyakini merusak reputasi profesi;
  • Mengungkapkan kecurangan dan malpraktik; dan
  • Meningkatkan kemampuan mereka melalui berbagai upaya pengembangan diri, termasuk penelitian, percobaan, dan inovasi.



0

Etika Bisnis

Posted by Unknown on 02.47



Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).





Contoh kasus etika bisnis:


1. Sebuah perusahaan pengembang di Lampung membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah pabrik. Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada pihak perusahaan kontraktor tersebut. Dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor menyesuaikan spesifikasi bangunan pabrik yang telah dijanjikan. Sehingga bangunan pabrik tersebut tahan lama dan tidak mengalami kerusakan. Dalam kasus ini pihak perusahaan kontraktor telah mematuhi prinsip kejujuran karena telah memenuhi spesifikasi bangunan yang telah mereka musyawarahkan bersama pihak pengembang.


2. Sebuah Yayasan Maju Selalu menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp.500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar,sehingga setelah diterima,mereka harus membayarnya. Kemudian pihak sekolah memberikan informasi ini kepada wali murid bahwa pungutan tersebut digunakan untuk biaya pembuatan seragam sekolah yang akan dipakai oleh semua murid pada setiap hari rabu-kamis. Dalam kasus ini Yayasan dan sekolah dapat dikategorikan mengikuti transparasi.


3. Pada tahun 1990 an, kasus yang masih mudah diingat yaitu Enron. Bahwa Enron adalah perusahaan yang sangat bagus dan pada saat itu perusahaan dapat menikmati booming industri energi dan saat itulah Enron sukses memasok enegrgi ke pangsa pasar yang bergitu besar dan memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Dan data yang ada dari skilus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring dengan booming indutri energi, akhirnya memosisikan dirinya sebagai energy merchants dan bahkan Enron disebut sebagai ”spark spead” Cerita pada awalnya adalah anggota pasar yang baik, mengikuti peraturan yang ada dipasar dengan sebagaimana mestinya. Pada akhirnya Enron meninggalkan prestasi dan reputasinya baik tersebut, karena melakukan penipuan dan penyesatan.. Sebagai perusahaan Amerika terbesar ke delapan, Enron kemudian kolaps pada tahun 2001.


Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:

1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuh kembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan





Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik 
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.

2. Korporasi 
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.

3. Individu 
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan  individu,  perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan  bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
  • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.



0

Etika Kepemimpinan

Posted by Unknown on 00.28 in ,

Etiket dan Kepemimpinan 
        
Etiket kepemimpinan adalah cara-cara yang dianggap benar secara umum oleh sekelompok atau suatu komunitas masyarakat dalam upaya untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu tujuan bersama yang dimiliki oleh suatu organisasi



Nilai-Nilai Umum Etiket

Walaupun etiket di setiap masyarakat bisa berbeda, prinsip-prinsip umum dalam etiket selalu tetap, tidak berubah, bersifat universal, dan tak terbatas waktu dan tempat. Terdapat tiga prinsip dalam etiket, yaitu respek, empati dan kejujuran
Respek, Respek berarti menghargai orang lain, peduli pada orang lain dan memahami orang lain apa adanya. Tidak peduli mereka berbeda, berasal dari kultur berbeda, atau keyakinan berbeda. Karena dengan bersikap respek kepada orang lain maka orang lain juga akan bersikap respek kepada kita
Empati, berarti meletakkan diri di pihak orang lain. Sebelum bertindak atau berucap, dipikirkan terlebih dahulu, apa pengaruhnya bagi orang lain. Kata-kata dan sikap yang penuh pertimbangan dan empati, akan membuat seseorang terlihat bijaksana, dewasa dan manusiawi
Kejujuran, adalah sebuah bahasa yang universal, setiap orang bahkan mafia seklipun membutuhkan kejujuran dari bawahannya. Kejujuran akan diterima dimanapun kita berada


             Apakah “Etika” itu?
Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.
Apakah “Kepemimpinan yang Etis” itu
Kepemimpinan yang etik menggabungkan antara pengambilan keputusan etik dan perilaku etik; dan ini tampak dalam konteks individu dan organisasi. Tanggung jawab utama dari seorang pemimpin adalah membuat keputusan etik dan berperilaku secara etik pula, serta mengupayakan agar organisasi memahami dan menerapkannya dalam kode-kode etik.
Saran-saran untuk perilaku secara etik
Bila pemimpin etik memiliki nilai-nilai etika pribadi yang jelas dan nilai-nilai etika organisasi, maka perilaku etik adalah apa yang konsisten sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Ada beberapa saran yang diadaptasi dari Blanchard dan Peale (1998) berikut ini:
  • berperilakulah sedemikian rupa sehingga sejalan dengan tujuan anda
  • (Blanchard dan Peale mendefinisikannya sebagai jalan yang ingin anda lalui dalam hidup ini; jalan yang memberikan makna dan arti hidup anda.) Sebuah tujuan pribadi yang jelas merupakan dasar bagi perilaku etik. Sebuah tujuan organisasi yang jelas juga akan memperkuat perilaku organisasi yang etik.
  • berperilakulah sedemikian rupa sehingga anda secara pribadi merasa bangga akan perilaku anda. Kepercayaan diri merupakan seperangkat peralatan yang kuat bagi perilaku etik. Bukankah kepercayaan diri merupakan rasa bangga (pride) yang diramu dengan kerendahan hati secara seimbang yang akan menumbuhkan keyakinan kuat saat anda harus menghadapi sebuah dilema dalam menentukan sikap yang etik.
  • berperilakulah dengan sabar dan penuh keyakinan akan keputusan anda dan diri anda sendiri. Kesabaran, kata Blanchard dan Peale, menolong kita untuk bisa tetap memilih perilaku yang terbaik dalam jangka panjang, serta menghindarkan kita dari jebakan hal-hal yang terjadi secara tiba-tiba.
  • berperilakulah dengan teguh. Ini berarti berperilaku secara etik sepanjang waktu, bukan hanya bila kita merasa nyaman untuk melakukannya. Seorang pemimpin etik, menurut Blanchard dan Peale, memiliki ketangguhan untuk tetap pada tujuan dan mencapai apa yang dicita-citakannya.
  • berperilakulah secara konsisten dengan apa yang benar-benar penting. Ini berarti anda harus menjaga perspektif. Perspektif mengajak kita untuk melakukan refleksi dan melihat hal-hal lebh jernih sehingga kita bisa melihat apa yang benar-benar penting untuk menuntun perilaku kita sendiri.


1

PENGERTIAN NILAI ETIKA DAN NORMA

Posted by Unknown on 15.21

Nilai Etika




Kata etika berasal dari dua kata Yunani yang hampir sama bunyinya, namun berbeda artinya. Pertama berasal dari kata ethos yang berarti kebiasaan atau adat, sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang artinya perasaan batin atau kencenderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen P dan K, 1988), etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti sebagai berikut.
Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/ masyarakat.
Nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai landasan atau dasar pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia termasuk kegiatan di bidang keilmuan.

“Nilai" dimaksudkan kondisi atau kualitas suatu benda atau suatu kegiatan yang membuat eksistensinya, pemilikannya, atau upaya mengejarnya menjadi sesuatu yang diinginkan oleh individu-individu masyarakat. Nilai tidak selalu bersifat subjektif, karena ia tetap mengacu pada konteks sosial yang membentuk individu dan yang pada gilirannya dipengaruhi olehnya. Aspek nilai inilah yang menjadikan etika sebagai suatu teori mengenai hubungan antar pribadi dan membedakannya dari nilai-nilai intelektual atau estetis semata-mata. Nilai etis secara logis dapat diwujudkan dalam hubungannya antara manusia dengan sesama manusia.


Pengertian Nilai

Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Empat Tingkatan Nilai :
  • Nilai-nilai kenikmatan, nilai-nilai yang mengenakkan dan tidak mengenakkan yang menyebabkan orang senang atau menderita tidak enak
  • Nilai-nilai kehidupan, nilai-nilai yang penting bagi kehidupan misalnya kesehatan, kesegaran jasmani, dan kesejahteraan umum
  • Nilai-nilai kejiwaan, nilai keindahan, kebenaran maupun lingkungan
  • Nilai-nilai Kerohanian :
  • Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta) manusia
  • Nilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada perasaan manusia
  • Nilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak manusia
  • Nilai religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia


Pengertian Norma

Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Aturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan sentosa. Namun masih ada segelintir orang yang masih melanggar norma-norma dalam masyarakat, itu dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adalah faktor pendidikan,ekonomi dan lain-lain.
Norma terdiri dari beberapa macam, antara lain yaitu :
  • Norma Agama
  • Norma Kesusilaan
  • Norma Kesopanan
  • Norma Kebiasaan (Habit)
  • Norma Hukum


Norma juga bisa berarti sebagai aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di lingkungan kehidupannya. Dari sudut pandang umum sampai seberapa jauh tekanan norma diberlakukan oleh masyarakat, norma dapat dibedakan sebagai berikut :

  1. Cara (Usage), Cara mengacu pada suatu bentuk perbuatan yang lebih menonjolkan pada hubungan antarindividu. Penyimpangan pada cara tidak akan mendapatkan hukuman yang berat, tetapi sekadar celaan, cemoohan, atau ejekan. Misalnya, orang yang mengeluarkan bunyi dari mulut (serdawa) sebagai pertanda rasa kepuasan setelah makan. Dalam suatu masyarakat, cara makan seperti itu dianggap tidak sopan. Jika cara itu dilakukan, orang lain akan merasa tersinggung dan mencela cara makan seperti itu.
  2. Kebiasaan (Folkways),  Kebiasaan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih tinggi daripada cara (usage). Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama karena orang banyak menyukai perbuatan tersebut. Misalnya, kebiasaan menghormati orang yang lebih tua
  3. Tata Kelakuan (Mores), Jika kebiasaan tidak semata-mata dianggap sebagai cara berperilaku, tetapi diterima sebagai norma pengatur, kebiasaan tersebut menjadi tata kelakuan
  4. Adat Istiadat (Custom), Tata kelakuan yang terintegrasi secara kuat dengan polapola perilaku masyarakat dapat meningkat menjadi adat istiadat


Pengertian Etika

Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference for our control system”

Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri
Perkataan etika itu identik dengan perkataan moral, karena moral menyangkut akhlak manusia. Misalnya, perbuatan seseorang dikatakan melanggar nilai-nilai moral dapat diartikan pula bahwa perbuatan tersebut melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku di masyarakat.

Fungsi Etika


Fungsi etika dalam pergaulan ilmiah, bagaimana peran seorang mahasiswa, ilmuwan terhadap kegiatan yang sedang dilakukan (belajar, melakukan riset dan sebagainya). Tanggung jawab mahasiswa dan ilmuan dipertaruhkan ketika ia dalam proses kegiatan ilmiahnya terutama dalam sikap kejujuran ilmiah.
Fungsi etika profesi, Bagi seorang professional yang bergerak di bidang tertentu, etika profesi dituangkan ke dalam suatu bentuk yang disebut dengan ‘kode etik’. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional

Peran kode etik :
Pertama, sebagai “kompas” moral, penunjuk jalan bagi si profesional yang berdasarkan nilai-nilai etisnya: hati nurani, kebebasan-tanggung jawab, kejujuran, kepercayaan, hak-kewajiban dalam bentuk pelayanan/jasa sebaik-baiknya terhadap kliennya.
Kedua, adanya kode etik akan melindungi klien dari perbuatan yang tidak profesional sehingga diharapkan dapat menjamin kepercayaan masyarakat (klienklien) terhadap pelayanan yang diberikan oleh si profesional

Manfaat Etika

Mengajak mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom; mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur,damai dan sejahtera. 

Etika tidak langsung membuat manusia menjadi lebih baik (karena itu ajaran moral), tapi etika merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan. Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis. 

Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme. Pluralisme moral diperlukan karena: 
Pandangan moral yang berbeda-beda karena adanya perbedaan suku, daerah budaya dan agama yang hidup berdampingan.
Modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur dan nilai kebutuhan masyarakat yang akibatnya menantang pandangan moral tradisional.
Berbagai ideologi menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan, masing-masing dengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup.

Peran etika menjadi nyata agar orang tidak mengalami krisis moral yang berkepanjangan. Etika dapat membangkitkan kembali semangat hidup agar manusia dapat menjadi manusia yang baik dan bijaksana melalui eksistensi profesinya




1

Etiket vs Etika

Posted by Unknown on 14.41







Etika dan etiket adalah hal yang menyangkut perilaku manusia. Namun, kedua-duanya memiliki perbedaan. Berikut ini akan saya jelaskan terlebih dahulu mengenai asal kata dan pengertian dari etika dan etiket. e

tika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang bermakna watak kebiasaan.

Etiket berasal dari bahasa Perancis, yaitu etiquette yang berarti sopan santun.


Perbedaan etika dan etiket adalah sebagai berikut.


Etika


1. Selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata. 


Contoh : larangan untuk mencuri tetap ada walaupun tidak ada yang melihat kita mencuri.


2. Bersifat jauh lebih absolut atau mutlak.


Contoh : “Jangan Mencuri” adalah prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.


3. Memandang manusia dari segi dalam.


Contoh : Walaupun bertutur kata baik, pencuri tetaplah pencuri. Orang yang berpegang teguh pada etika tidak mungkin munafik.


4. Memberi norma tentang perbuatan itu sendiri.


Contoh : Mengambil barang milik orang lain tanpa izin orang tersebut tidak diperbolehkan.






Etiket


1. Hanya berlaku dalam pergaulan. Etiket tidak berlaku saat tidak ada orang lain atau saksi mata yang melihat.


Contoh : Sendawa di saat makan melakukan perilaku yang dianggap tidak sopan. Namun, hal itu tidak berlaku jika kita makan sendirian, kemudian sendawa dan tidak ada orang yang melihat sehingga tidak ada yang beranggapan bahwa kita tidak sopan.


2. Bersifat relatif.


Contoh : Yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain.


3. Hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja.


Contoh : Banyak penipu dengan maksud jahat berhasil mengelabui korbannya karena penampilan dan tutur kata mereka yang baik.


4. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan oleh manusia.


Misalnya : Memberikan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan tangan kanan.












Copyright © 2009 Etika Profesi All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.